KUALA PEMBUANG – Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Subani mengaku keberatan terkait wacana masuknya ritel modern di wilayah Kabupaten Seruyan. Dia menolak ritel modern masuk di Seruyan bukan tanpa alasan karena dinilai akan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat setempat.
“Kami secara pribadi dan selaku anggota DPRD Kabupaten Seruyan dari fraksi PDI-Perjuangan secara khusus sebetulnya berkeberatan. Karena ritel-ritel modern ini secara langsung dan tidak langsung berpengaruh pada ekonomi masyarakat,” kata Subani baru-baru ini.
Dirinya juga memberikan contoh, yang mana menurut dia di tempat ritel modern masyarakat tidak bisa menitipkan produk atau hasil-hasil UMKM mereka. Jika masuknya hasil UMKM pun, menurut dia tentu juga akan melewati sistem yang rumit dan standar yang jelas.
Disamping itu, keberadaan pedagang lokal yang memiliki toko dan ruko di wilayah setempat juga menjadi salah satu penyumbang sumber dana bagi masyarakat setempat pada acara keagamaan. “Mereka ini menjadi sumber dana bagi masyarakat – masyarakat sekeliling, dan ini menjadi tidak mungkin meminta sumbangan ke ritel – retel modern tersebut. Maka untuk itu kami secara pribadi menolak (ritel modern),” jelasnya
Wakil Rakyat dari Dapil II ini juga menyampaikan bahwa terkait dengan wacana masuknya ritel modern, juga diperlukan kajian yang mendalam. Namun demikian Subani menambahkan, jika memang perizinan sebelum mereka menjabat sudah terealisasi tentunya menurut dia tidak elok jika hal itu dipangkas. Namun dia berharap ke depan tidak ada lagi izin – izin berikutnya.
“Apapun alasannya tidak mungkin kita mengganggu ekonomi masyarakat yang sudah dibangun berpuluh – puluh tahun, siapa yang akan bertanggung jawab atas hal itu. Intinya perlu kajian yang lebih mendalam terkait hal ini,” pungkasnya.(Riz)