Banyak Pertani di Seruyan Tidak Berani Bercocok Tanam

KUALA PEMBUANG – Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, bahwa cuaca dan musim tahun ini sukar untuk dibaca, sehingga menyebabkan banyak masyarakat petani di Kabupaten Seruyan tidak berani untuk mulai bercocok tanam di sawah mereka, tidak seperti tahun sebelumnya di mana curah hujan relatif tinggi.
“Tahun ini harus menjadi bahan evaluasi yang sangat penting bagi kita, untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, agar memiliki langkah-langkah antisipatif seperti memitigasi sejak awal agar tidak terkejut seperti saat ini,” katanya beberapa hari yang lalu.
Untuk itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan untuk kedepan membuat langkah-langkah alternatif di sektor pertanian. Karena menurutnya, dengan cuaca saat ini petani-petani di Kabupaten Seruyan tidak bisa memaksakan diri untuk bertani. Selain akan membutuhkan biaya mahal, bahaya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla juga masih sukar ditanggulangi.
“Memang, seyogyanya Pemkab Seruyan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaitnya agar membuat langkah-langkah alternatif di sektor pertanian kita, ya. Dan, tentunya, ini semua gejala alam yang tidak dibuat-buat. Tahun ini curah hujan sangat rendah di banding tahun sebelumnya,” tuturnya.(UT)

Array

Artikel Terkait

Komentar